tag:blogger.com,1999:blog-17556474737636349572024-02-07T00:18:08.837-08:00tahu lebih tentang reptilarbyreptilhttp://www.blogger.com/profile/08250129968919750907noreply@blogger.comBlogger5125tag:blogger.com,1999:blog-1755647473763634957.post-57669655070301336732010-02-28T02:03:00.000-08:002010-02-28T02:04:13.736-08:00PENANGANAN GIGITAN ULAR<span style="font-weight: bold;">Satu</span><br />JANGAN PANIK !<br /><span class="insertedphoto"></span><br /><span style="font-weight: bold;">Dua</span><br />Amankan posisi penolong dan korban<br />Terutama dari bahaya lain seperti gigitan ular itu “lagi”, lokasi yang curam, dll. Jika diri sendiri yang tergigit, ambil posisi yang aman, jauhi ular.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tiga</span><span class="insertedphoto"></span><br />Imobilisasi pasien dan Lakukan pembalu<span class="insertedphoto"></span>tan elastisdi atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Empat</span><br />Tenangkan korban, jangan banyak melakukan aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan mempercepat detak jantung<span class="insertedphoto"></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Lima</span><br />Kenali ular yang menggigit (LANGKAH VITAL dan PENTING !)<br />Jika dapat mengenali ular, sesuaikan tindakan pertolongan sesuai dengan karakter efek bisa nya terhadap manusia.<br /><span class="insertedphoto"></span><br />Ingat perbedaan berbisa rendah dan b<span class="insertedphoto"></span>erbisa tinggi ! ....dan yang utama.....<br /> - Jika luka gigitan terdapat dua titik yang nyata, berarti berbisa tinggi<br /> - Jika luka gigitan membentuk huruf U dengan jumlah luka nayak berarti tidak berbisa<br /> - Jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap bahwa itu ular yang berbisa tinggi dan<br /><br />Selanjutnya, usahakan untuk menghafalkan ciri – ciri ular itu dan jika perlu, bunuh ular tersebut untuk di bawa ke bagian medis .<span class="insertedphoto"></span><br /><span class="insertedphoto"></span><br /><span class="insertedphoto"></span><br /><span style="font-weight: bold;">Enam</span><br />Lakukan tindakan pertolongan pertama<br /><br /><div style="text-align: center;"><span class="insertedphoto"><img class="alignmiddleb" src="http://images.siouxindonesia.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SYqEvwoKCDwAAHf-n-Y1/Kalau-digigit-ular.jpg?et=8dyHyBnwW4v4ccl5OuWSUQ&nmid=0" border="0" /></span><span style="font-style: italic;">(foto www.dingdit.multiply.com)</span><br /></div><span class="insertedphoto"></span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Penanganan gigitan ular tidak berbisa. </span><br />Hanya akan menimbulkan luka sobek atau luka lecet dan gatal.<br />- Lepaskan pembalut elastis<br />- Cuci luka dengan air dan sabun atau pembersih luka (Revanol)<br />- Beri obat antiseptik.<br />- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering<br />Ingat ! ular tidak perlu dibunuh.<span class="insertedphoto"></span>...........<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Penanganan gigitan ular berbisa menengah</span><br />Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d. 7 hari.<br />- Lepaskan pembalut<br />- Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol)<br />- Beri antiseptik<br />- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering<br />- Usahakan korban beristirahat sebentar<br />- Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi<br />- Beri vitamin tambahan<span class="insertedphoto"></span><br />Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bila tergigit ular jenis raksasa, ular pyhton</span><br />Mengakibatkan pendarahan terbuka dan luka sobek.<br />- Posisikan bagian luka di atas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan, lebih baik dalam posisi berbaring<br />- Hentikan Pendarahan ! dengan melakukan prosedur penanganan pendarahan terbuka atau dapat pula dengan teknik torniquet.<br />- Istirahatkan dan tenangkan korban<br />- Upayakan untuk evakuasi ke rumah sakit dengan tetap memperhatikan pendarahan agar tidak terbuka lagi.<br />- Beri makanan atau minuman b<span class="insertedphoto"></span>erkalori dan berprotein tinggi<br />- Beri vitamin tambahan<br /><br />Ingat !<br />- ular ini tidak beracun tetapi akan tetap berbahaya jika korban kehilangan banyak darah.<br />- saat melepas gigitan dari korban, jangan paksakan dengan menarik kepala ular, tapi mulut harus dibuka ! Perhatikan juga belitan ular.<br />- tidak perlu membunuh ular je<span class="insertedphoto"></span>nis ini kecuali.............................<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Bila tergigit ular yang berbisa tinggi</span><br />Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.<br />Efek gigitan pada umumnya :<br />o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna<br />o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh<br />o Mulut terasa kering<span class="insertedphoto"></span><br />o Pusing, mata berkunang - kunang<br />o Demam, menggigil<br />o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.<br /><br /><span class="insertedphoto"><a href="http://siouxindonesia.multiply.com/photos/hi-res/upload/SYqECQoKCDwAAGR-he41"><img class="alignleft" src="http://images.siouxindonesia.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SYqECQoKCDwAAGR-he41/sioux2-resize.jpg?et=FI%2C04coGLF%2BbISKezY5gsg&nmid=0" border="0" /></a></span><br /><span class="insertedphoto"></span><br /><br /><span class="insertedphoto"></span><br /><br /><span class="insertedphoto"></span><br /><br /><br />(foto dari phie..)<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:</span><br />- Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung<br />- Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit<br />- Buat luka baru deagn kedalam sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring.<span style="font-weight: bold;"> INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.</span><br /><br />- Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Upaya pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll....<br /><br />tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung dan usus.<br /><br />- Proses itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar.<br /><br />- Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin)<br /><br />- Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap obat tertentu, identifikasi.<br /><br />- Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold;">INGAT !</span><br />Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Tujuh</span><br /> - Jangan beri minuman beralkohol<br /> - Korban tetap berusaha untuk sadar<br /> - Berikan semua jenis makanan dan minuman yang bergizi<br /> - Jangan bergerak berlebihan, istirahat yang cukup<br /> - Jika perlu, segera evakuasi ke rumah sakitarbyreptilhttp://www.blogger.com/profile/08250129968919750907noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1755647473763634957.post-5280951529566469372009-12-28T06:25:00.000-08:002009-12-28T06:33:31.367-08:00ULAR<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXYFukIgWaoDfkpe2fMwhiGeYYUSTnZJzvbqaHiiGq4UPB3E5c0Z-Iwv2s6qTTh80YSJdXoK-CTnKnPMM5qojx40E-UVDXR5Iqdw2x-3MNRczB4dEVEGOwUpYZ8CuoLWQsUXFiROVa068/s1600-h/1563_bananna-chondro-python.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 256px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXYFukIgWaoDfkpe2fMwhiGeYYUSTnZJzvbqaHiiGq4UPB3E5c0Z-Iwv2s6qTTh80YSJdXoK-CTnKnPMM5qojx40E-UVDXR5Iqdw2x-3MNRczB4dEVEGOwUpYZ8CuoLWQsUXFiROVa068/s320/1563_bananna-chondro-python.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420295056032121170" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3ahDgGi6dMlFRcUwfJXr1Voz1U6tIe-n0HWMKRCaw5SvjYSppRAukae6c7X1MVMLxr7bZARONtKtR53JZa-aGGeDbCTVzFhSCyvSkESussbG56o7On1g7hJ1HQkomakvcxwMvNkHb0K8/s1600-h/11+neu+dd+jag.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3ahDgGi6dMlFRcUwfJXr1Voz1U6tIe-n0HWMKRCaw5SvjYSppRAukae6c7X1MVMLxr7bZARONtKtR53JZa-aGGeDbCTVzFhSCyvSkESussbG56o7On1g7hJ1HQkomakvcxwMvNkHb0K8/s320/11+neu+dd+jag.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5420294501544003090" border="0" /></a><br /><h1 id="firstHeading" class="firstHeading">Ular</h1> <div id="bodyContent"> <h3 id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</h3> <div id="jump-to-nav">Langsung ke: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular#column-one">navigasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular#searchInput">cari</a></div> <!-- start content --> <table class="infobox biota" style="padding: 2.5px; text-align: center; width: 180px;"> <tbody><tr style="text-align: center;"> <th style="background: pink none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;"><span style="position: relative; float: right;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Membaca_kotak_taksonomi" title="Wikipedia:Membaca kotak taksonomi">?</a></span>Ular<br /><small>Rentang fosil: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Cretaceous" title="Cretaceous" class="mw-redirect">Cretaceous</a> - Kini</small></th> </tr> <tr style="text-align: center;"> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Couleuvre_rayee_qc.JPG" class="image" title="Ular"><img alt="Ular" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/Couleuvre_rayee_qc.JPG/180px-Couleuvre_rayee_qc.JPG" width="180" height="135" /></a><br /><div style="text-align: center;"><small>Ular</small></div> </td> </tr> <tr style="text-align: center;"> <th style="background: pink none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klasifikasi_ilmiah" title="Klasifikasi ilmiah">Klasifikasi ilmiah</a></th> </tr> <tr style="text-align: center;"> <td> <table style="margin: 0pt auto; background: transparent none repeat scroll 0% 0%; text-align: left; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;" cellpadding="2"> <tbody><tr valign="top"> <td>Kerajaan:</td> <td><span class="kingdom"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Animal" title="Animal" class="mw-redirect">Animalia</a></span><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Filum:</td> <td><span class="phylum"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Chordate" title="Chordate" class="mw-redirect">Chordata</a></span><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Kelas:</td> <td><span class="taxoclass"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reptile" title="Reptile" class="mw-redirect">Sauropsida</a></span><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Ordo:</td> <td><span class="order"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Squamata" title="Squamata">Squamata</a></span><br /></td> </tr> <tr valign="top"> <td>Upaordo:</td> <td><span class="suborder"><b>Serpentes</b></span><br /><small><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Carolus_Linnaeus" title="Carolus Linnaeus">Linnaeus</a>, 1758</small></td> </tr> </tbody></table> </td> </tr> <tr style="background: pink none repeat scroll 0% 0%; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;"> <th><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Superfamili&action=edit&redlink=1" class="new" title="Superfamili (halaman belum tersedia)">Superfamili</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Suku" title="Suku">Suku</a></th> </tr> <tr> <td style="padding: 0pt 0.5em; text-align: left;"> <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Henophidia&action=edit&redlink=1" class="new" title="Henophidia (halaman belum tersedia)">Henophidia</a></li></ul> <dl><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aniliidae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Aniliidae (halaman belum tersedia)">Aniliidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anomochilus&action=edit&redlink=1" class="new" title="Anomochilus (halaman belum tersedia)">Anomochilidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Boa_%28ular%29&action=edit&redlink=1" class="new" title="Boa (ular) (halaman belum tersedia)">Boidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Round_Island_boa&action=edit&redlink=1" class="new" title="Round Island boa (halaman belum tersedia)">Bolyeriidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kepala-dua" title="Ular kepala-dua">Cylindrophiidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_penggali_Meksico&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular penggali Meksico (halaman belum tersedia)">Loxocemidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sanca_kembang" title="Ular sanca kembang">Pythonidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dwarf_boa&action=edit&redlink=1" class="new" title="Dwarf boa (halaman belum tersedia)">Tropidophiidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uropeltidae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Uropeltidae (halaman belum tersedia)">Uropeltidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_pelangi" title="Ular pelangi">Xenopeltidae</a></dd></dl> <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Typhlopoidea&action=edit&redlink=1" class="new" title="Typhlopoidea (halaman belum tersedia)">Typhlopoidea</a></li></ul> <dl><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anomalepididae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Anomalepididae (halaman belum tersedia)">Anomalepididae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Leptotyphlopidae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Leptotyphlopidae (halaman belum tersedia)">Leptotyphlopidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kawat" title="Ular kawat">Typhlopidae</a></dd></dl> <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xenophidia&action=edit&redlink=1" class="new" title="Xenophidia (halaman belum tersedia)">Xenophidia</a></li></ul> <dl><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_karung&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular karung (halaman belum tersedia)">Acrochordidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Atractaspididae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Atractaspididae (halaman belum tersedia)">Atractaspididae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Colubridae" title="Colubridae">Colubridae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Elapidae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Elapidae (halaman belum tersedia)">Elapidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_laut" title="Ular laut">Hydrophiidae</a></dd><dd><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Viperidae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Viperidae (halaman belum tersedia)">Viperidae</a></dd></dl> </td> </tr> </tbody></table> <p><b>Ular</b> adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reptil" title="Reptil">reptil</a> yang tak berkaki dan bertubuh panjang. Ular memiliki sisik seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal" title="Kadal">kadal</a> dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (<b>Squamata</b>). Perbedaannya adalah kadal pada umumnya berkaki, memiliki lubang telinga, dan kelopak mata yang dapat dibuka tutup. Akan tetapi untuk kasus-kasus kadal tak berkaki (misalnya <i>Ophisaurus</i> spp.) perbedaan ini menjadi kabur dan tidak dapat dijadikan pegangan.</p></div><p>Ular merupakan salah satu reptil yang paling sukses berkembang di dunia. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung" title="Gunung">gunung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan" title="Hutan">hutan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gurun" title="Gurun">gurun</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dataran_rendah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Dataran rendah (halaman belum tersedia)">dataran rendah</a>, lahan pertanian, lingkungan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pemukiman&action=edit&redlink=1" class="new" title="Pemukiman (halaman belum tersedia)">pemukiman</a>, sampai ke <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laut" title="Laut">lautan</a>, dapat ditemukan ular. Hanya saja, sebagaimana umumnya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hewan_berdarah_dingin&action=edit&redlink=1" class="new" title="Hewan berdarah dingin (halaman belum tersedia)">hewan berdarah dingin</a>, ular semakin jarang ditemui di tempat-tempat yang dingin, seperti di puncak-puncak gunung, di daerah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Irlanda&action=edit&redlink=1" class="new" title="Irlanda (halaman belum tersedia)">Irlanda</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selandia_baru" title="Selandia baru" class="mw-redirect">Selandia baru</a> dan daerah daerah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Padang_salju&action=edit&redlink=1" class="new" title="Padang salju (halaman belum tersedia)">padang salju</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kutub" title="Kutub">kutub</a>.</p> <p>Banyak jenis-jenis ular yang sepanjang hidupnya berkelana di pepohonan dan hampir tak pernah menginjak <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tanah" title="Tanah">tanah</a>. Banyak jenis yang lain hidup melata di atas permukaan tanah atau menyusup-nyusup di bawah serasah atau tumpukan bebatuan. Sementara sebagian yang lain hidup <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akuatik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Akuatik (halaman belum tersedia)">akuatik</a> atau semi-akuatik di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sungai" title="Sungai">sungai</a>-sungai, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rawa" title="Rawa">rawa</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Danau" title="Danau">danau</a> dan laut.</p> <p>Ular memangsa berbagai jenis hewan lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular perairan memangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikan" title="Ikan">ikan</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kodok" title="Kodok" class="mw-redirect">kodok</a>, berudu, dan bahkan telur ikan. Ular pohon dan ular darat memangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Burung" title="Burung">burung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mamalia" title="Mamalia" class="mw-redirect">mamalia</a>, kodok, jenis-jenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reptil" title="Reptil">reptil</a> yang lain, termasuk telur-telurnya. Ular-ular besar seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sanca_kembang" title="Ular sanca kembang">ular sanca kembang</a> dapat memangsa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kambing" title="Kambing">kambing</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kijang" title="Kijang">kijang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rusa" title="Rusa">rusa</a> dan bahkan manusia.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular&action=edit&section=2" title="Sunting bagian: Kebiasaan dan Reproduksi">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Kebiasaan_dan_Reproduksi">Kebiasaan dan Reproduksi</span></h2> <p>Ular memakan mangsanya bulat-bulat; artinya, tanpa dikunyah menjadi keping-keping yang lebih kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan sekedar untuk memegang mangsanya agar tidak mudah terlepas. Agar lancar menelan, ular biasanya memilih menelan mangsa dengan kepalanya lebih dahulu.</p> <p>Beberapa jenis ular, seperti sanca dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_tikus" title="Ular tikus">ular tikus</a>, membunuh mangsa dengan cara melilitnya hingga tak bisa bernapas. Ular-ular berbisa membunuh mangsa dengan bisanya, yang dapat melumpuhkan sistem saraf pernapasan dan jantung (neurotoksin), atau yang dapat merusak peredaran darah (haemotoksin), dalam beberapa menit saja. Bisa yang disuntikkan melalui gigitan ular itu biasanya sekaligus mengandung enzim pencerna, yang memudahkan pencernaan makanan itu apabila telah ditelan.</p> <p>Untuk menghangatkan tubuh dan juga untuk membantu kelancaran pencernaan, ular kerap kali perlu berjemur (<i>basking</i>) di bawah sinar <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matahari" title="Matahari">matahari</a>.</p> <p>Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja, hingga puluhan dan ratusan butir. Ular meletakkan telurnya di lubang-lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Beberapa jenis ular diketahui menunggui telurnya hingga menetas; bahkan ular sanca ‘mengerami’ telur-telurnya.</p> <p>Sebagian ular, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kadut_belang" title="Ular kadut belang" class="mw-redirect">ular kadut belang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_pucuk" title="Ular pucuk">ular pucuk</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_bangkai_laut" title="Ular bangkai laut">ular bangkai laut</a> ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (<b>ovovivipar</b>), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.</p> <p>Sejenis ular primitif, yakni ular buta atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kawat" title="Ular kawat">ular kawat</a> <i>Rhampotyphlops braminus</i>, sejauh ini hanya diketahui yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan berbiak tanpa ular jantan (<i>partenogenesis</i>).</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular&action=edit&section=3" title="Sunting bagian: Ular dan Manusia">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Ular_dan_Manusia">Ular dan Manusia</span></h2> <p>Dalam kitab-kitab suci, ular kebanyakan dianggap sebagai musuh manusia. Dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alkitab" title="Alkitab">Alkitab</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Lama" title="Perjanjian Lama">Perjanjian Lama</a>) diceritakan bahwa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Iblis" title="Iblis">Iblis</a> menjelma dalam bentuk ular, dan membujuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hawa" title="Hawa">Hawa</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Adam" title="Adam">Adam</a> sehingga terpedaya dan harus keluar dari Taman Eden. Dalam kisah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mahabharata" title="Mahabharata">Mahabharata</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna" title="Kresna">Kresna</a> kecil sebagai penjelmaan Dewa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wisnu" title="Wisnu">Wisnu</a> mengalahkan ular berkepala lima yang jahat. Dalam salah satu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hadits" title="Hadits">Hadits</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad" title="Muhammad">Rasulullah saw.</a> pun ada anjuran untuk membunuh ‘ular hitam yang masuk/berada di dalam rumah’.</p> <p>Anggapan-anggapan ini, bagaimanapun, turut berpengaruh dan menjadikan kebanyakan orang merasa benci, jika bukan takut, kepada ular. Meskipun sesungguhnya ketakutan itu kurang beralasan, atau lebih disebabkan oleh kurangnya pengetahuan orang umumnya terhadap sifat-sifat dan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh ular. Pada kenyataannya, kasus gigitan ular –apalagi yang sampai menyebabkan kematian– sangat jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan kasus kecelakaan di jalan raya, atau kasus kematian (oleh penyakit) akibat gigitan nyamuk.</p> <p>Pada pihak yang lain, ular pun telah ratusan atau ribuan tahun dieksploitasi dan dimanfaatkan oleh manusia. Ular kobra yang amat berbisa dan ular sanca pembelit kerap digunakan dalam pertunjukan-pertunjukan keberanian. Empedu, darah dan daging beberapa jenis ular dianggap sebagai obat berkhasiat tinggi, terutama di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tiongkok" title="Tiongkok">Tiongkok</a> dan daerah Timur lainnya. Sementara itu kulit beberapa jenis ular memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan perhiasan, sepatu dan tas. Seperti halnya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biawak" title="Biawak">biawak</a>, kulit ular (terutama ular sanca, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_karung&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular karung (halaman belum tersedia)">ular karung</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_anakonda&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular anakonda (halaman belum tersedia)">ular anakonda</a>) yang diperdagangkan di seluruh dunia mencapai ratusan ribu hingga jutaan helai kulit mentah pertahun.</p> <p>Dalam kenyataannya, ular justru kini semakin punah akibat aneka penangkapan, pembunuhan yang tidak berdasar, serta kerusakan habitat dan lingkungan hidupnya. Ular-ular yang dulu turut serta berperan dalam mengontrol <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Populasi" title="Populasi">populasi</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tikus" title="Tikus">tikus</a> di sawah dan kebun, kini umumnya telah habis atau menyusut jumlahnya. Maka tidak heran, di tempat-tempat yang sawah dan padinya rusak dilanda gerombolan tikus, seperti di beberapa tempat di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sleman" title="Kabupaten Sleman">Kabupaten Sleman</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Istimewa_Yogyakarta" title="Daerah Istimewa Yogyakarta">Jogjakarta</a>, petani setempat kini memerlukan untuk melepaskan kembali (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reintroduksi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Reintroduksi (halaman belum tersedia)">reintroduksi</a>) berjenis-jenis ular sawah dan melarang pemburuan ular di desanya.</p> <p>Ular tidak memiliki daun telinga dan gendang telinga, tidak mempunya keistimewaan ada ketajaman indera mata maupun telinga. Matanya selalu terbuka dan dilapisi selaput tipis sehingga mudah melihat gerakan disekelilingnya, sayangnya ia tidak dapat memfokuskan pandangnnya. Ular baru dapat melihat dengan jelas dalam jarak dekat.</p> <p>Indera yang menjadi andalan ular adalah sisik pada perutnya, yang dapat menangkap getaran langkah manusia atau binatang lainnya.</p> <p>Lubang yang terdapat antara mata dan mulut ular dapat berfungsi sebagai thermosensorik (sensor panas) - organ ini biasa disebut ceruk atau organ Jacobson. Ular juga dapat mengetahui perubahan suhu karena kedatangan mahluk lainnya, contohnya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_tanah&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular tanah (halaman belum tersedia)">ular tanah</a> memiliki ceruk yang peka sekali.</p> <p>Manusia sebenarnya tidak usah takut pada ular karena ular sendiri yang sebenarnya takut pada manusia. Ular tidak dapat mengejar manusia, gerakannya yang lamban bukan tandingan manusia. Rata rata uar bergerak sekitar 1,6 km per jam, jenis tercepat adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_mambaa&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular mambaa (halaman belum tersedia)">ular mambaa</a> di Afrika yang bisa lari dengan kecepatan 11 km per jam. Sedangkan manusia, sebagai perbandingan, dapat berlari antara 16-24 km per jam.</p> <h2><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular&action=edit&section=4" title="Sunting bagian: Macam-macam Ular">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Macam-macam_Ular">Macam-macam Ular</span></h2> <p>Ular ada yang ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bisa" title="Bisa">bisa</a> (memiliki racun, <i>venom</i>), namun banyak pula yang tidak. Akan tetapi tidak perlu terlalu kuatir bila bertemu ular. Dari antara yang berbisa, kebanyakan bisanya tidak cukup berbahaya bagi manusia. Lagipula, umumnya ular pergi menghindar bila bertemu orang.</p> <p>Ular-ular primitif, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kawat" title="Ular kawat">ular kawat</a>, ular karung, ular kepala dua, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sanca_kembang" title="Ular sanca kembang">ular sanca</a>, tidak berbisa. Ular-ular yang berbisa kebanyakan termasuk suku <b>Colubridae</b>; akan tetapi bisanya umumnya lemah saja. Ular-ular yang berbisa kuat di Indonesia biasanya termasuk ke dalam salah satu suku ular berikut: <b>Elapidae</b> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sendok" title="Ular sendok">ular sendok</a>, ular belang, ular cabai, dll.), <b>Hydrophiidae</b> (ular-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_laut" title="Ular laut">ular laut</a>), dan <b>Viperidae</b> (ular tanah, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_bangkai_laut" title="Ular bangkai laut">ular bangkai laut</a>, ular bandotan).</p> <p>Beberapa jenisnya, sebagai contoh:</p> <ul><li>suku Typhlopidae <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kawat" title="Ular kawat">ular kawat</a> (<i>Rhamphotyphlops braminus</i>)</li></ul> </li><li>suku Cylindrophiidae <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kepala-dua" title="Ular kepala-dua">ular kepala-dua</a> (<i>Cylindrophis ruffus</i>)</li></ul> </li><li>suku Pythonidae <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sanca_kembang" title="Ular sanca kembang">ular sanca kembang</a> (<i>Python reticulatus</i>)</li><li>ular peraca (<i>P. curtus</i>)</li><li>ular sanca hijau. (<i>Morelia viridis'</i>)</li></ul> </li><li>suku Acrochordidae <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_karung&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular karung (halaman belum tersedia)">ular karung</a> (<i>Acrochordus javanicus</i>)</li></ul> </li><li>suku Xenopeltidae <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_pelangi" title="Ular pelangi">ular pelangi</a> (<i>Xenopeltis unicolor</i>)</li></ul> </li><li>suku <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Colubridae" title="Colubridae">Colubridae</a></li></ul> <div class="thumb tright"> <div class="thumbinner" style="width: 182px;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Xenoch_vittatus_050507_RwG_8543_resize.jpg" class="image"><img alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/c/c9/Xenoch_vittatus_050507_RwG_8543_resize.jpg/180px-Xenoch_vittatus_050507_RwG_8543_resize.jpg" class="thumbimage" width="180" height="139" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Xenoch_vittatus_050507_RwG_8543_resize.jpg" class="internal" title="Perbesar"><img src="http://id.wikipedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" alt="" width="15" height="11" /></a></div> Ular kisik alias ular <i>lare angon</i>, <i>Xenochrophis vittatus</i></div> </div> </div> <ul><li> <ul><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_siput" title="Ular siput">ular siput</a> (<i>Pareas carinatus</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular-air_pelangi" title="Ular-air pelangi">ular-air pelangi</a> (<i>Enhydris enhydris</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kadut_belang" title="Ular kadut belang" class="mw-redirect">ular kadut belang</a> (<i>Homalopsis buccata</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_cecak" title="Ular cecak">ular cecak</a> (<i>Lycodon capucinus</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_gadung" title="Ular gadung">ular gadung</a> (<i>Ahaetulla prasina</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ular_cincin_mas&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ular cincin mas (halaman belum tersedia)">ular cincin mas</a> (<i>Boiga dendrophila</i>)</li><li>ular terbang (<i>Chrysopelea paradisi</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_tambang" title="Ular tambang">ular tambang</a> (<i>Dendrelaphis pictus</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_birang" title="Ular birang">ular birang</a> (<i>Oligodon octolineatus</i>)</li><li>ular tikus atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_jali" title="Ular jali">ular jali</a> (<i>Ptyas korros</i>)</li><li>ular babi (<i>Elaphe flavolineata</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_serasah" title="Ular serasah">ular serasah</a> (<i>Sibynophis geminatus</i>)</li><li>ular sapi (<i>Zaocys carinatus</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_picung" title="Ular picung">ular picung</a> (<i>Rhabdophis subminiata</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_kisik" title="Ular kisik">ular kisik</a> (<i>Xenochrophis vittatus</i>)</li></ul> </li><li>suku Elapidae <ul><li>ular cabai (<i>Maticora intestinalis</i>)</li><li>ular weling (<i>Bungarus candidus</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_sendok" title="Ular sendok">ular sendok</a> (<i>Naja</i> spp.)</li><li>ular king-cobra (<i>Ophiophagus hannah</i>)</li></ul> </li><li>suku Viperidae <ul><li>ular bandotan puspo (<i>Vipera russelli</i>)</li><li>ular tanah (<i>Calloselasma rhodostoma</i>)</li><li><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular_bangkai_laut" title="Ular bangkai laut">ular bangkai laut</a> (<i>Trimeresurus albolabris</i>)</li></ul> </li></ul>arbyreptilhttp://www.blogger.com/profile/08250129968919750907noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1755647473763634957.post-72709022327893941482009-12-27T09:33:00.000-08:002009-12-27T09:34:51.098-08:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx3XhYpUz8amTYQODhkaonzvQGTOMFkoqdFUA7jB34DxtguHyCN3pbjAD6U01A8dUofM_GtI8P26EDjnKOv3M5zVlPH_oSkmvyW7qzI70g66V2jthyphenhyphen21aSK4FZHuy15UhRzZFbXWUFUlQ/s1600-h/7118_1160919034799_1582525933_427195_5992170_n.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 213px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjx3XhYpUz8amTYQODhkaonzvQGTOMFkoqdFUA7jB34DxtguHyCN3pbjAD6U01A8dUofM_GtI8P26EDjnKOv3M5zVlPH_oSkmvyW7qzI70g66V2jthyphenhyphen21aSK4FZHuy15UhRzZFbXWUFUlQ/s320/7118_1160919034799_1582525933_427195_5992170_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419970753522366050" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8U1ztOG8BUVNbCwUXgx-e-nmqWN8-giOHY95L23El1JsNyUEL5PaT1qUVcyQ6Vap2IhtIO6MPCtjy2p167SNG4hFr-eyFS0a7epsr2QcaAuyZPyvjWD2eHGOWU-yJNIUAYS9Kkyqd6Ho/s1600-h/13553_1211106649458_1582525933_561056_1441550_n.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8U1ztOG8BUVNbCwUXgx-e-nmqWN8-giOHY95L23El1JsNyUEL5PaT1qUVcyQ6Vap2IhtIO6MPCtjy2p167SNG4hFr-eyFS0a7epsr2QcaAuyZPyvjWD2eHGOWU-yJNIUAYS9Kkyqd6Ho/s320/13553_1211106649458_1582525933_561056_1441550_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419970621753737762" border="0" /></a>arbyreptilhttp://www.blogger.com/profile/08250129968919750907noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1755647473763634957.post-47548294220421839572009-12-27T09:28:00.000-08:002009-12-27T09:31:21.289-08:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggPUo3z15ykdqlUqXKYnxjDL7kmGg5D5z1wp7zplhFjE2m6iW1EN8-TrgCw_wfaSNKqqMNlAa53vT3_kOCZ96jy-u_aUrXr4nGaous_G2-Giu84c7fN9Ob2wpFMKo4cqqZGHz3UHpDP2E/s1600-h/13553_1218534515150_1582525933_578823_456663_n.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 212px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggPUo3z15ykdqlUqXKYnxjDL7kmGg5D5z1wp7zplhFjE2m6iW1EN8-TrgCw_wfaSNKqqMNlAa53vT3_kOCZ96jy-u_aUrXr4nGaous_G2-Giu84c7fN9Ob2wpFMKo4cqqZGHz3UHpDP2E/s320/13553_1218534515150_1582525933_578823_456663_n.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5419969859852850642" border="0" /></a>arbyreptilhttp://www.blogger.com/profile/08250129968919750907noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1755647473763634957.post-2175748483108068252009-12-27T08:48:00.000-08:002009-12-27T08:51:34.950-08:00reptil<p><b>Reptil</b> (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Vertebrata" title="Vertebrata">vertebrata</a> yang <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berdarah_dingin&action=edit&redlink=1" class="new" title="Berdarah dingin (halaman belum tersedia)">berdarah dingin</a> dan memiliki <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sisik" title="Sisik">sisik</a> yang menutupi tubuhnya. Reptilia adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tetrapoda" title="Tetrapoda">tetrapoda</a> (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Telur" title="Telur">telur</a> yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Embrio" title="Embrio">embrionya</a> diselubungi oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Membran_amniotik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Membran amniotik (halaman belum tersedia)">membran amniotik</a>. Sekarang ini mereka menghidupi setiap <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benua" title="Benua">benua</a> kecuali <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Antartika" title="Antartika" class="mw-redirect">Antartika</a>, dan saat ini mereka dikelompokkan sebagai:</p> <ul><li>Ordo <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Crocodilia&action=edit&redlink=1" class="new" title="Crocodilia (halaman belum tersedia)">Crocodilia</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buaya" title="Buaya">buaya</a>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Garhial&action=edit&redlink=1" class="new" title="Garhial (halaman belum tersedia)">garhial</a></i>, <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caimaninae&action=edit&redlink=1" class="new" title="Caimaninae (halaman belum tersedia)">caiman</a></i>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alligator" title="Alligator">alligator</a>): 23 spesies</li><li>Ordo <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sphenodontia&action=edit&redlink=1" class="new" title="Sphenodontia (halaman belum tersedia)">Sphenodontia</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tuatara&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tuatara (halaman belum tersedia)">tuatara</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selandia_Baru" title="Selandia Baru">Selandia Baru</a>): 2 spesies</li><li>Ordo <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Squamata" title="Squamata">Squamata</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kadal" title="Kadal">kadal</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ular" title="Ular">ular</a> dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amphisbaenia&action=edit&redlink=1" class="new" title="Amphisbaenia (halaman belum tersedia)">amphisbaenia</a></i> ("worm-lizards")): sekitar 7.900 spesies</li><li>Ordo <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Testudinata" title="Testudinata" class="mw-redirect">Testudinata</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kura-kura" title="Kura-kura" class="mw-redirect">kura-kura</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penyu" title="Penyu">penyu</a>, dan <i><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Terrapin&action=edit&redlink=1" class="new" title="Terrapin (halaman belum tersedia)">terrapin</a></i>): sekitar 300 spesies</li></ul> <p>mayoritas reptil adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ovipar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ovipar (halaman belum tersedia)">ovipar</a> (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vivipar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Vivipar (halaman belum tersedia)">vivipar</a> (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Janin" title="Janin">janin</a> mereka menggunakan sejenis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Plasenta" title="Plasenta">plasenta</a> yang mirip dengan mamalia.</p> <p>Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tokek_kecil&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tokek kecil (halaman belum tersedia)">tokek kecil</a>, <i>Sphaerodactylus ariasae</i>) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Buaya_air_asin" title="Buaya air asin" class="mw-redirect">buaya air asin</a>, <i>Crocodylus porosus</i>). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Herpetologi" title="Herpetologi">herpetologi</a>.</p>arbyreptilhttp://www.blogger.com/profile/08250129968919750907noreply@blogger.com0